Blog ini menjelaskan tentang berbagai konsep dasar akuntansi sebagai sistem informasi

  • Akuntansi Dasar

    Blog ini menyediakan berbagai informasi mengenai akuntansi dasar.

  • Perpajakan

    Blog ini memberikan informasi mengenai perpajakan.

  • Belajar penjurnalan

    Blog ini memberikan informasi mengenai penjurnalan.

  • Neraca Saldo

    Blog ini menyediakan informasi mengenai neraca saldo.

  • Lowongan Kerja

    Blog ini menyediakan informasi lowongan kerja di bidang akuntansi dan perpajakan.

Minggu, 28 Agustus 2016

Neraca Saldo

Neraca Saldo
Neraca Saldo adalah suatu buku yang memiliki isi berupa daftar yang memaparkan kumpulan saldo berasal dari data yang dimiliki oleh setiap rekening dari pihak- pihak terkait. Neraca saldo biasanya memiliki beberapa kolom utama yang digunakan dalam melakukan sautu pendataan. Kolom – kolom tersebut antara lain kolom neraca itu sendiri, kolom harga pokok produksi, kolom perkiraan besar kecilnya keuntungan atau kerugian dari suatu transaksi dan kolom pembelian serta penjualan. Neraca Saldo pada umumnya dikeluarkan pada saat periode akhir untuk digunakan sebagai bahan evaluasi. Hal tersebut karena neraca ini akan menunjukan kesetabilan perekonomian yang didapat melalui suatu aktivitas ekonomi yang dijalankan selama prosesnya.

Fungsi Neraca saldo
Neraca Saldo berfungsi untuk mendeteksi setiap kesalahan matematika yang telah terjadi dalam sistem akuntansi double-entry yaitu pembukuan berpasangan. Dalam neraca jika disediakan dan terdapat total debit sama dengan total kredit yang dipaparkan secara jelas maka dapat dikatakan bahwa neraca saldo dianggap seimbang serta tidak boleh ada kesalahan matematika yang ditemui dalam buku besar akutansi pihak tersebut. Namun, ini tidak berarti tidak ada kesalahan dalam sistem akuntansi perusahaan. Sebagai contoh, transaksi diklasifikasikan tidak benar atau mereka hanya hilang dari sistem masih bisa ada kemungkinan kesalahan akuntansi yaitu berupa materi yang tidak akan terdeteksi oleh prosedur neraca saldo.

Gambar Neraca Saldo


Neraca saldo juga dapat berupa sebuah worksheet pembukuan di mana saldo semua buku besar yang dikompilasi ke dalam kolom debit dan kredit. Sebuah perusahaan menyiapkan neraca saldo secara berkala, biasanya pada akhir setiap periode pelaporan. Tujuan umum menghasilkan neraca saldo adalah untuk memastikan entri dalam sistem pembukuan perusahaan secara matematis dan benar. Neraca saldo biasanya disiapkan oleh pemegang buku atau akuntan yang telah menggunakan daybooks atau buku harian akutansinya untuk mencatat transaksi keuangan dan kemudian mempostingnya ke buku besar nominal dan buku besar pribadi. Neraca saldo adalah bagian dari sistem pembukuan double-entry dan menggunakan format account ‘T’ klasik untuk menyajikan nilai-nilai yang didapat melalui segala aktifitas ekonomi yang berupa transaksi debit dan kredit.
Share:

Jumat, 26 Agustus 2016

Jurnal Penyesuaian

Jurnal Penyesuaian
JURNAL PENYESUAIAN DAN KERTAS KERJA SEPULUH KOLOM
    Perlu diketahui bahwa kertas kerja enam kolom disusun tanpa ayat penyesuaian. Hal ini berarti saldo-saldo akun yang terdapat dalam neraca saldo dianggap telah menunjukkan jumlah yang sebenarnya.Akan tetapi, perlu diingat bahwa biasanya pada akhir periode belum semua akun saldonya telah mencerminkan jumlah yang sebenarnya (riil).Begitu juga akun pendapatan dan beban belum menunjukkan jumlah sebenarnya selama periode yang bersangkutan.
Mengapa demikian? Ini karena selama berjalannya waktu telah terjadi perubahan, tetapi perubahan tersebut belum dicatat. Jadi, saldo akun masih bersifat sementara.

CONTOH              :
1.PERLENGKAPAN
Selama satu periode telah terjadi pemakaian perlengkapan, tetapi belum dicatat maka saldo akun tersebut perlu disesuaikan pada akhir periode sehingga mencerminkan jumlah yang sebenarnya.

2.AKTIVA TETAP
Pemakaian aktiva tetap selama satu periode mengurangi nilai buku aktiva tetap yang bersangkutan, yang sebenarnya dicatat sebagai beban penyusutan dan menambah akun 
akumulasi penyusutan untuk aktiva tetap yang bersangkutan.

3.Beban/Biaya Dibayar di Muka
Selama waktu berjalan jumlah biaya berkurang, tetapi pengurangannya belum dicatat, seperti asuransi dibayar di muka, sewa dibayar di muka, dan iklan dibayar di muka. Sebaliknya, beban yang masih harus dibayar, seperti beban gaji, pajak, bunga, dan lainnya.

4.Pendapatan/Beban
Yang dicatat dalam
 akun merupakan pendapatan/beban periode yang bersangkutan. Jika mencakup jumlah untuk periode yang berikutnya, pendapatan perlu dikurangkan. Sebaliknya, jika ada pendapatan/beban periode bersangkutan, belum diperhitungkan, maka pendapatan perlu ditambahkan. Agar saldo akhir sesuai dengan saldo yang sesungguhnya (riil), pendapatan dan beban harus sesuai jumlah dengan pendapatan dan beban periode yang bersangkutan perlu diinventarisasi data akhir periode yang dijadikan sebagai dasar penyesuaian (adjustment). Pencatatan penyesuaian dalam bentuk jurnal umum ini disebut juga dengan jurnal penyesuaian.
Pengertian Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat dalam proses pencatatan perubahan saldo dalam akun sehingga saldo mencerminkan jumlah yang sebenarnya.

Dari pengertian di atas dapat kita simpulkan fungsi jurnal penyesuaian adalah sebagai berikut :

  • Menetapkan saldo catatan akun Buku besar pada akhir periode sehingga sesuai dengan saldo riil (yang sesungguhnya).
  • Menghitung pendapatan dan beban selama periode yang bersangkutan. Perhatikan catatan berikut ini
 Akun yang biasa memerlukan penyesuaian pada akhir periode, yaitu
  1. Akun perlengkapan, yang memerlukan penyesuaian karena ada pemakaian
  2. Akun beban dibayar di muka, yang memerlukan penyesuaian karena waktu telah dijalani/jatuh tempo
  3.  Akun aktiva tetap, yang memerlukan penyesuaian karena ada penyusutan aktiva;
  4. Akun pendapatan, yaitu memerlukan penyesuaian karena ada pendapatan yang belum diperhitungkan atau penerimaan yang belum menjadi pendapatan
  5. Akun beban, yang memerlukan penyesuaian karena ada beban yang belum diperhitungkan atau pembayaran yang belum menjadi beban
  6. Akun pendapatan diterima di muka, yang memerlukan penyesuaian karena berjalannya waktu atau diserahkannya prestasi pada pelanggan.
Contoh  :

1. Akun perlengkapan menunjukkan saldo sementara Rp500.000,00. Data akhir periode: Perlengkapan masih ada senilai Rp100.000,00.

Jawaban :

  Akun perlengkapan (saldonya di sisi debit).
Maka dihitung jumlah yang habis terpakai atau yang telah di sisi debit beban, yaitu Rp500.000,00 - Rp100.000,00 = Rp400.000,00. Kemudian, catatlah dalam akun beban perlengkapan debit Rp400.000,00 dan kurangi jumlah akun perlengkapan sejumlah Rp400.000,00 seterusnya dicatat di sisi kredit.

Jurnal penyesuaiannya adalah

     Beban perlengkapan Rp400.000,00
                    Perlengkapan Rp400.000,00

2. Akun asuransi dibayar di muka menunjukkan saldo sementara Rp360.000,00. Data akhir periode: jumlah asuransi yang telah jatuh tempo adalah Rp120.000,00 yaitu untuk 4 bulan.

Jawaban :


Akun asuransi dibayar di muka (saldonya di sisi debit), dicatat sebagai harta. Yang dicatat untuk penyesuaian adalah berapa jumlahnya yang sudah menjadi beban (yaitu sejumlah yang sudah jatuh tempo/sudah dijalani).

Yang disebut beban asuransi sebesar Rp120.000,00 di sisi debit. Kemudian dan dicatat pada akun asuransi dibayar di muka dikurangkan Rp120.000,00 dicatat di sisi kredit.

Jurnal penyesuaiannya adalah

Beban asuransi Rp120.000,00
               Asuransi dibayar di muka Rp120.000,00

3. Akun peralatan menunjukkan saldo Rp3.000.000,00. Pada akhir periode: peralatan disusutkan 10 %.

Jawaban :

Akun peralatan (saldo di sisi debit). Penyusutan peralatan 10% x Rp3.000.000,00 = Rp300.000,00 dicatat sebagai beban penyusutan peralatan, di sisi debit.

Kemudian dicatat ke dalam akun akumulasi penyusutan peralatan Rp300.000,00 di sisi kredit untuk menampung setiap penyusutan peralatan setiap tahunnya.

Jurnal penyesuaiannya adalah

Beban penyusutan peralatan Rp300.000,00
             Akumulasi penyusutan peralatan Rp300.000,00

4. Akun pendapatan jasa menunjukkan jumlah Rp1.800.000,00. Data akhir periode: dari pendapatan tersebut sebesar Rp200.000,00 layanan kepada langganan belum dikerjakan.

Analisis:

Akun pendapatan jasa (saldo di sisi kredit). Jumlah pendapatan yang belum menjadi pendapatan adalah Rp200.000,00 karena pekerjaan/layanan kepada langganan belum dikerjakan. Jadi kurangkan akun pendapatan jasa Rp200.000,00 dan dicatat di sisi debit.

Kemudian catatlah ke dalam akun pendapatan diterima di muka Rp200.000,00 di sisi kredit karena dianggap sebagai utang.

Jurnal penyesuaiannya adalah

Pendapatan jasa Rp200.000,00
            Pendapatan diterima di muka Rp200.000,00

5. Akun beban iklan menunjukkan jumlah Rp250.000,00. Pada akhir periode, iklan yang dibayar untuk sepuluh kali pemasangan, sampai akhir periode baru terpasang enam kali.

Jawaban :


Akun beban iklan (saldo di sisi debit). Dicatat sebagai beban, sedangkan yang dicatat untuk penyesuaian adalah berapa yang belum menjadi beban.

Contoh Jurnal Penyesuaian :



Share:

Kertas Kerja

Kertas Kerja
Kertas kerja atau neraca lajur adalah suatu daftar yang di rencanakan secara khusus untuk menghimpun semua data akuntansi yang di butuhkan pada saat perusahaan akan menyusun keuangan. Kertas kerja berfungsi sebagai alat bantu dalam menyusun laporan keuangan.
Berikut ini adalah langka” menyusun kertas kerja sebagai berikut :
  • Menyiapkan neraca saldo yang berasal dari akun buku besar neraca ini belum di lakukan penyesuaian
  • Menyiapkan data penysuaian untuk beberapa akun yang perlu di sesuaikan.
  • Menyiapkan neraca saldo setelah penysuaian yang di peroleh dari penjumblahan neraca saldo yang belum di sesuaikan dan setelah penyesuaian.
  • Memindahkan akun nominal (pendapatan dan beban) pada kolom laba rugi jika kolom kredir lebih besar dari pada kolom debit maka perusaan memperoleh laba sebaliknya jika kolom kredit lebih sedikit dari pada kolom debit maka perusahaan mengalami rugi.
  • Memindahkan akun rill yang di catat di dalam neraca saldo di sesuaikan ke kolom neraca.

Bentuk kertas kerja disajikan sebagai berikut:
Kertas Kerja bentuk 6 kolom


Kertas Kerja bentuk 8 kolom


Kertas kerja bentuk 10 kolom



Berikut adalah contoh isi kertas kerja 10 kolom



Share:

Buku Besar

Buku Besar

  Buku besar merupakan kumpulan akun atau perkiraan yang di susun se demikian rupa sehingga di perlukan mudah di temukan. (buku besar merupakan kumpulan akun dari jurnal umum).
  Bentuk Buku Besar
Bentuk buku besar yang biasa dipergunakan oleh perusahaan dapat dibedakan menjadi dua bentuk.
  • Bentuk Skontro adalah bentuk buku besar sebelah-menyebelah atau disebut dua kolom. Contoh bentuk buku besar dua kolom adalah sebagai berikut.

  • Bentuk Stafel adalah buku besar berbentuk halaman atau disebut juga buku besar empat kolom. Bentuk ini terdiri dari sisa debit dan sisa kredit. Berilah contoh bentuk stafe

Cara Melakukan Posting dari Jurnal ke Buku Besar
Setelah pencatatan ke dalam jurnal selesai, tahap selanjutnya memindahkan catatan yang terdapat dalam jurnal ke buku besar atau disebut posting.
Ada beberapa langkah bagaimana cara memindahkan dari jurnal ke buku besar, yaitu

  1. Pindahkan tanggal kejadian dalam jurnal ke lajur perkiraan yang bersangkutan pada buku besar
  2. Pindahkan jumlah debit atau kredit dalam jurnal ke lajur debit atau kredit perkiraan buku besar
  3. Catat nomor kode akun ke dalam kolom referensi jurnal sebagai tanda jumlah jurnal telah dipindahkan ke buku besar
  4. Catat nomor halaman jurnal ke dalam kolom referensi buku besar setiap pemindahbukuan.

Untuk lebih memahaminya, berikut ini diberikan contoh sebagai gambaran yang jelas bagi kamu. Perhatikan garis putus-putus yang ada pada contoh buku jurnal dan buku besar di bawah ini.


Fungsi Buku Besar
1. Mengumpulkan data transaksi
2. Mengklasifikasikan dan mengkodekan data transaksi dan akun
3. Memvalidasi transaksi yang terkumpul
4. Meng-update-kan Akun Buku Besar Umum dan File Transaksi
5. Mencatatkan penyesuaian terhadap Akun
6. Mempersiapkan Laporan Keuangan
Share:

Nama Kelompok

Nama Kelompok Pembuat Blog




083 Wahyu Burhanudin                       ( Pencari gambar )


115 Khuluqiil Aziz                              ( Penulis Materi   ) 


122 Doni Cipta Pranata                       ( Blog Design      ) 



125 Muhamad Syamsudin                   ( Pencari Video   )


Kelompok














Share:

Kamis, 25 Agustus 2016

Akuntansi




Pengertian Akuntansi
   Akuntansi di artikan sebagai suatu sistem yang memberikan informasi penting mengenai aktivitas keuangan untuk mengambil keputusan bisnis. Laporan akuntansi dapat berperan sebagai laporan pertanggung jawaban pengelolah perusahaan selama satu periode akuntansi. Oleh karena itu laporan harus di susun secara sistematis, akurat, dan wajar.
    Menurut American Accounting Association (AAA). Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dean melaporkan informasi ekonomi yang memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan secara jelas dan tegas.
    Menurut American Institute of Certified Pucblic Accountants (AICPA). Akuntansi adalah seni pencatatan penggolongan, peringkasan yang tepat dan di nyatakan dalam satuan uang. Transaksi” dan kejadian” yang bersifat finansial dan penafsiran hasil” nya.
Jadi kesimpulan dari Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, mencatat dan melaporkan informasi keuangan secara jelas dan di nyatakan dalam satuan mata uang.
Perkembangan Akuntandi di indonesia.
   Akuntansi telah di gunakan dalam pembukuan penerimaan dan pinjaman dana pada zaman penjajahan belanda. Pada awalnya akuntansi di indonesia pertama di kenalkan dengan sistem kontinental dan mulai beralih menggunakan sistem Anglo Saxon. Pada intinya sistem Anglo Saxon kegiatannya terletak pada pembagian kegiatan atau pencatatan keuangan.
(gambar anglo saxon)
Konsep Dasar Akuntansi
   Konsep dasar akuntansi adalah aturan yang menjadi dasar dalam pelaporan informasi akuntansi.
Konsep Dasar Akuntansi dapat di jelaskan sebagai berikut :
  • Kesatuan Usaha (business Entity) : keuangan suatu perusahaan harus terpisah dari keuangan pemilik.
  • Kesinanbungan (Going Concern) : perusahaan menyajikan laporan keuangan secara periodik untuk mengetahui kondisi keuangan dari waktu ke waktu.
  • Asas Pemadan : laporan keuangan yang terdiri dari pendapatan dan beban do sajikan dalam dua metode yaitu :

  1. Cash Basic (pencatatan pendapatan dan beban saat uang di terima)
  2. Accrual basis (pencatatan pendapatan dan beban saat terjadi transaksi)

  • Harga perolehan (Cost Principle) : jumbla uang yang di keluarkan untuk memperoleh satu unit barang atau jasa sampai barang tersebut siap di pakai.
  • Membandingkan pendapatan dan beban (Mathching Concept) :perbandingan pendapatan dan beban yang di hasilkan selama periode tertentu.
Gambar Siklus Akuntansi



Mengenal Persamaan Akuntansi
  Persamaan akuntansi berguna untuk mengetahui kondisi perusahaan saat mengalami laba atau rugi. Persamaan antara harta dan modal di nyatakan dalam pernyataan berikut : Aktiva=Pasiva atau Harta=Modal Pemilik Perusaan/Harta=Utang+Modal.
(gambar persamaan akuntansi)
Pencatatn Akuntansi Perusahaan Jasa.

   Pada tahap centatan akuntansi tindakan yang dilakukann adalah menganalisis transaksi dan bukti” transaksi pada jurnal serta pemindahan pada pembukuan (posting) dari jurnal ke akun buku besar sampai ahirnya jurnal penutup.

Pengertian jurnal.
  Jurnal adalah alat atau media untuk mencatat transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan secara kronologis sesuai urutan waktu dengan menunjukan nama akun dan jumbla uang.
Gambar Jurnal
Jurnal Umum.
  Jurnal umum di gunakan untuk mencatat transaksi pada perusahaan jasa. Jurnal umum terdiri dari dua kolom yaitu kolom debit dan kredit keberadaan dua kolom tersebut menunjukan fungsi jurnal umum. Jurnal umum berfungsi untuk memudahkan penyajian laporan keuangan suatu perusahaan jasa selama satu periode tertentu. 
Gambar Jurnal Umum

Share: